Selasa, 17 Mei 2016

Introvert Can be Better

           Mungkin sebagian orang menyangka pribadi yang tertutup itu aneh, kaku, pasif, susah diajak bicara dan bergaul. Mereka lebih memandang pribadi yang terbuka pada sisi positif, dan sebaliknya pada yang tertutup. Hal tersebut dikarenakan orang-orang dengan pribadi terbukanya lebih ceria, fleksibel, aktif, dan mudah bergaul. Dalam ilmu psikologi, pribadi tertutup disebut introvert, pribadi terbuka disebut extrovert, dan orang-orang yang memiliki keduanya (dua kepribadian berpadu) disebut ambievert. Dalam uraian kali ini, saya akan membahas tentang pribadi introvert dan menepis anggapan miring sebagian orang tentang kepribadian tersebut serta berbagi tips bagi anda untuk menjadi introvert yang baik.
           Seperti yang kita tahu Allah SWT menciptakan manusia dengan segala perbedaan, ada kulit hitam ada kulit putih, ada perempuan ada laki-laki, ada rambut lurus ada rambut keriting, dll. Keanekaragaman tersebut tidak hanya terletak pada fisik saja, akan tetapi dapat meliputi sifat dan karakter seseorang. Tujuan dari penciptaan itu, agar manusia dapat saling kenal mengenal dan tumbuh rasa menghargai serta toleransi terhadap individu lain. Perbedaan lain yang dapat kita lihat adalah tentang kepribadian seseorang, yaitu introvert dan ekstrovert. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang dan semua orang pasti punya salah satu diantaranya.
            Mungkin ,memang bagi orang yang punya pribadi tertutup akan lebih cenderung pendiam dan pemalu. Namun, dibalik sifat pasif itu terdapat potensi/bakat yang jarang diketahui orang. Umumnya, agak sulit bagi introvert untuk mengekspresikan dirinya secara verbal dan gerakan, dikarenakan kesulitan mentalnya untuk menghadapi banyak orang. Akan tetapi, bakat tidak hanya berhubungan dengan live perform saja. Menulis, melukis, dan membuat puisi merupakan beberapa kegiatan nonverbal yang dapat menjadi bakat si introvert. Tidak jarang juga bakat public speaking dikuasai  oleh Si Pasif ini. Tetapi walaupun bisa berbicara di depan, introvert harus berusaha meredam rasa kurang percaya diri dan melawan ketakutan pada dirinya.
           Ketidakfleksibelan seorang introvert bukanlah keinginan dirinya, namun memang pribadi yang dimiliki tidak mendukung hal tersebut. Jika dia sedang sendiri, jauh dilubuk hatinya ingin sekali bergabung dengan orang-orang disekitarnya untuk sekedar berbicara, tertawa, dan bercanda. Kadangkala, orang-orang lebih terkesan cuek terhadap pribadi introvert ini / mengucilkannya. Sikap tersebut rasanya kurang tepat, sebaiknya mereka mengajak Si "introvert" untuk bermain atau berdiskusi membahas sesuatu. Mungkin hal tersebut dapat menjadi alternatif agar orang introvert mau membuka diri untuk lingkungan sekitarnya, walaupun masih ada kecanggungan bagi kepribadian tersebut untuk melakukannya.
        Kesimpulannya, semua hal yang dimiliki manusia pasti punya kelebihan dan kekurangan, termasuk kepribadian. Hendaknya kita sebagai mahluk saling melengkapi kekurangan satu sama lain dengan cara saling kenal-mengenal, peka dan peduli, serta tolong-menolong agar tercipta keseimbangan dalam hidup. Bagi anda yang punya pribadi introvert cobalah berbaur dengan lingkungan walaupun sangat sulit, karena hakikat kita sebagai manusia adalah mahluk sosial yang pasti membutuhkan bantuan orang lain. Selain itu, buktikan bahwa anda bisa berprestasi melalui bakat yang dimilikiv dan cobalah untuk percaya pada diri sendiri. KEEP THE SPIRIT!!! 

MAAF JIKA ADA KATA YANG KURANG BERKENAN, SAYA MASIH BELAJAR NULIS DI BLOG, MASIH 15 TAHUN HEHEHEHE

1 komentar:

  1. Sangat runut dan inspiratif, Aga! Jangan minta maaf. Nggak ada yang perlu dimaafkan. I had a great time reading it, ciyus. Pilihan topiknya juga menarik banget. I learned from it! Keep blogging yaaa...

    BalasHapus

PENGUNJUNG

Flag Counter